Sejarah dan Perkembangan Peradaban Islam di Timur Tengah

Orang-orang barat yang mengagung-agungkan ilmu pengetahuan saat ini tidak lepas dari pengaruh ilmuwan muslim pada abad pertengahan dimana pada saat itu umat Islam sedang mengalami kejayaan sementara orang-orang di Eropa sedang kesulitan (The Dark Age).

Peradaban Islam saat itu sedang sangat maju-majunya bahkan pada salah satu artikel yang saya baca "sebelum Edison menemukan lampu pijar,daerah Baghdad saat itu sudah terang-benderang oleh kilauan cahaya lampu".

Hal ini menunjukkan bahwa saat itu orang-orang Islam di Timur Tengah mendapatkan kejayaannya dimana banyak orang-orang luar arab yang belajar dan datang dengan silih berganti ke kota Baghdad untuk memeperoleh ilmu pengetahuan yang oleh sebagian orang barat sangat sulit untuk mendapatkan akses di negaranya. Hal ini tentunya berkaitan dengan kebijakan saat itu tengah marak di Eropa dimana ilmu pengetahuan dikekang oleh pemuka agama (pendeta dan paus).

Khalifah Harun Al-Rasyid yang sangat menjunjung tinggi ilmu pengetahuan sadar bahwa hanya inilah yang sangat penting untuk membangun peradaban kotanya. Hal ini pula yang membuat Islam khususnya di daerah Baghdad mengalami perubahan yang sangat drastis. Arsitektur kota ini mengalami perkembangan yang sangat luar biasa dimana banyak dibangun taman-taman cantik dan perpustakaan-perpustakaan besar guna menampung semua karya pengetahuan.

Berkembangnya peradaban Islam saat itu menarik orang-orang barat untuk belajar langsung di Baghdad. Tidak hanya belajar, mereka juga mencatat ulang karya ilmuwan besar Islam dan kemudian diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa yang diperuntukkan bagi orang-orang eropa.

Hal ini membuat banyak karya-karya besar ilmuwan Islam yang dijiplak dan dikonsumsi orang-orang eropa untuk membangun peradabanya juga. Hal inilah yang tidak diperhatikan oleh khalifah pasca Harun Al-Rasyid.

Orang-orang barat yang sudah menguasai macam pengetahuan ini kemudian membakar habis buku-buku yang ada di perpustakaan Baghdad. Tidak hanya itu, hal ini juga kemudian merembet pada perkembangan pengetahuan Islam di Spanyol dimana mereka juga mulai dikikis oleh orang-orang Kristen yang mulai bangkit.

Raja Ferdinand kemudian berkuasa di Spanyol dan merombak total kota-kota di spanyol dan mengganti bangunan Masjid menjadi Gereja. Hilangnya bukti-bukti otentik dari peradaban Islam membuat penerus Islam saat ini kesulitan untuk berkembang mengingat sebagian besar karya ilmuwan muslim telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa asing.

Fenomena yang berkembang saat ini adalah bagaimana orang-orang di Timur Tengah mulai membangun kembali peradabannya dengan menjadikan Iran sebagai leadernya. Berkembangnya ilmu pengetahuan di Iran membuat negara-negara di eropa dan Amerika khawatir akan semakin meluasnya pengaruh hal tersebut. Hal inilah yang kemudian diusahakan diredam oleh orang-orang eropa dan Amerika guna menutup akses ilmu pengetahuan kepada orang-orang Islam.

AHMAD ZAKI

E 131 06 046

Hub. Internasional

0 Comments:

Post a Comment