NITA NURJANNAH
E13106004
ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
DI TIMUR TENGAH

Ilmu pengetahuan dan teknologi di timur tengah sudah ada sejak dahulu. Buktinya dapat dilihat dari keberadaan Perpustakaan Alexandria atau Perpustakaan Iskandariyah, didirikan pada awal abad ke-3 SM pada masa pemerintahan Ptolemeus II dari Mesir. Perpustakaan ini diperkirakan menyimpan sekitar 400.000 sampai 700.000 naskah pada masa puncaknya.
Perkembangan pesat ilmu pengetahuan di Timur Tengah terjadi bersamaan dengan berkembangnya ilmu medik, dan ilmu fisika yang dipimpin oleh ilmuwan dan filsup dari Yunani. Runtuhnya kekaisaran Roma (1800 M) berakibat pada mundurnya perkembangan ilmu pengetahuan di benua eropa. Sementara itu kebudayaan di timur tengah terus berkembang pesat. Banyak ilmuwan dari Yunani yang mencari dukungan dan bantuan di timur tengah ini. Akhirnya ilmuwan muslim pun berhasil mengembangkan ilmu astronomi dan matematika yang pada akhirnya menemukan ilmu pengetahuan yang baru yaitu kimia.
Setelah bangsa Arab menaklukkan Persia, ilmu pengetahuan berkembang dengan pesat di Persia dan ilmuwan terus bermunculan yang akhirnya dengan giat memindahkan ilmu yang telah ada dari kebudayaan yunani ke timur tengah yang saat itu sedang mundur dari eropa yang mulai memasuki abad kegelapan.
Sumbangan timur tengah di bidang ilmu pengetahuan tidaklah kecil. Para ilmuwan asal timur tengah yang lahir pada abad ke 9 sampai ke 11 seperti al Kindi, al Farabi, Ibnu Sina, al Ghazali, Ibnu Rushd, al Radzi, Ibnu Khaldun secara luas diakui peranan dan pengaruhnya dibidang ilmu pengetahuan. Dari filsafat, matematika, fisika, ilmu kedokteran sampai astrologi. Ini diperkuat dengan adanya sejumlah istilah di bidang ilmu pengetahuan yang sepenuhnya berasal dari bahasa Arab seperti algebra (aljabar), azimuth, nadir, dan zenith. Perkembangan ipterk di timur tengah juga tidak dapat terlepas dari universitas tertua di dunia (Al Azhar) di Mesir.

0 Comments:

Post a Comment