PERKEMBANGAN IPTEK DI TIMUR TENGAH

Sering kali terlontar pertanyaan di kepala kita. Apakah peradaban didefinisikan dan hanya dikaitkan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi?.
Dalam batas-batas tertentu peradaban selalu dikaitkan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta ilmu pengetahuan dan teknologi akan memengaruhi aspek-aspek lain dari peradaban.

Memang hampir menjadi pengetahuan umum bahwa dasar dari peradaban modern adalah ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek). Iptek ditelaah menjadi dasar dan pondasi yang penyangga bangunan peradaban modern barat sekarang ini. Masa depan suatu bangsa akan banyak ditentukan oleh tingkat penguasaan bangsa itu terhadap Iptek. Suatu masyarakat atau bangsa tidak akan memiliki keunggulan dan kemampuan daya saing yang tinggi, bila ia tidak mengambil dan mengembangkan Iptek. Bisa dimengerti bila setiap bangsa di muka bumi sekarang ini, berlomba-lomba serta bersaing secara ketat dalam penguasaan dan pengembangan iptek.
Jika kita bandingkan realitas peradaban umat Islam saat ini dengan umat Islam di masa Khilafah Abbasiyah, terlihat perbedaan yang mencolok. Di zaman Abbasiyah umat Islam mampu menjadi sumber ilmu pengetahuan yang dipegang Barat saat ini. Sedangkan umat Islam saat ini hanya menjadi konsumen dari ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) yang dikembangkan masyarakat Barat. Melihat keterpurukan umat saat ini dan kemajuan umat Islam masa lampau muncul ide membangun kembali “runtuhnya” peradaban Islam yang mulai dibuktikan oleh beberapa negara – negara muslim khususnya di Timur Tengah sebagai pusat peradaban kaum mslim di dunia.

Bila kita melihat fenomena yang ada sekarang ini, Nampak jelas bahwa ada sebuah angin sejuk yang bisa membuat masyarakat muslim bangga akan kemajuan yang diperoleh. Beberapa negara di Timur Tengah mulai mengembangkan potensi – potensi ilmu yang dimilikinya guna mengejar keterpurukan dari peradaban barat. Dengan sokongan dana dari negara-negara Islam yang sebenarnya kaya semisal negara-negara Islam di Timur Tengah tentunya masalah dana bukanlah yang menjadi penyebab ketertinggalan masyarakat Timur terhadap peradaban Barat.
Memang tak banyak negara di Timur Tengah yang memperlihatkan hasil yang signifikan dalam hal ilmu pengetahuan dan teknologi namun negara – negara barat ternyata sudah mulai waspada terhadap kemajuan beberapa negara seperti Iran yang telah menjadi salah satu pelopor penggunaan nuklir di Timur Tengah.

Kemajuan ini telah memberikan karunia, berkah dan keberhasilan yang begitu berharga bagi rakyat Iran. Hal ini tak lepas dari adanya revolusi Islam, Revolusi ini telah menghadiahkan nilai-nilai luhur seperti tuntutan kemerdekaan, kebangkitan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan kemandirian. Nilai-nilai inilah yang mendorong rakyat Iran untuk terus berjuang memutus ketergantungan di bidang ekonomi, politik, dan budaya asing serta mewujudkan keadilan ekonomi dan kemajuan iptek.

Dengan mempertimbangkan semua fakta yang ada, terungkap bahwa terdapat suatu pergerakan kuat menuju Islam di banyak negara, dan Islam semakin menjadi pokok bahasan terpenting bagi dunia. Perkembangan ini menunjukkan bahwa dunia sedang bergerak menuju zaman yang sama sekali baru. Yaitu sebuah zaman yang di dalamnya Islam akan mendapat kejayaannya seperti sedi kal bahkan jauh lebih emilang lagi. Walapun negara – negara barat mulai mrespon pergerakan ini dengan berbagi isu dan tindakan – tindakan yang dengan sengaja memblok akses ilmu pengetahuan bagi negara – negara muslim yang ada di timur tengah. Dengan isu penyebaran senjata pemusnah massa dan ketakutan akan nuklir yang katanya digunakan untuk menyerang dunia barat membuat perkembangan yang telah ada agak berjalan lambat bahkan memusnahkan Negara yanga yang bersangkutan seperti nasib negara Irak yang telah diporak porandakan oleh kaum barat dalam hal ini Amerika Serikat dan sekutu - sekutunya.

ERMIAWATY AKZADI
E 131 06 036
ILMU HUB. INTERNASIONAL

0 Comments:

Post a Comment