Perkembangan Ekonomi Timur Tengah

Kawasan Timur Tengah merupakan salah satu wilayah yang memliki potensi yang besar jika dilihat dari sudut pandang geopolitik dan geostrateginya. Kita mengenal kawasan ini sebagai regime yang sangat menarik perhatian di berbagai belahan dunia, khususnya bagi bangsa barat sendiri. Ada banyak faktor yang membuat kawasan Timur Tengah ini menjadi rebutan bangsa-bangsa besar seperti Amerika, Inggris dan Prancis. Terdapat banyak keistimewaan yang terkandung di dalamnya, yaitu diantaranya Timur Tengah jika dilihat dari segi geografisnya memiliki letak yang sangat strategis, dimana wilayah ini menjadi "jembatan" untuk menghubungkan tiga benua: Asia, Afrika, dan Eropa. Sehingga jika negara-negara besar tersebut dapat menguasainya maka akan memiliki akses yang cukup luas untuk mengontrol perkembangan yang terjadi diantara ketiga benua tersebut secara lebih dekat dan dapat lebih cepat dalam mengatasi atau mengantisipasinya, selain itu juga semakin mempermudah dalam melakukan perdagangan lintas benua.
Timur Tengah adalah negeri dimana diturunkannya tiga agama besar, yaitu Yahudi, Nasrani dan Islam. Faktor agama ini juga merupakan salah satu keistimewaan bagi Timur Tengah. Timur Tengah sepanjang sejarah sangat dikenal sebagai tanah kelahiran Nabi yang kemudian dianggap sebagai tempat yang suci dan mendorong setiap umat untuk mempertahankan wilayahnya. Dan yang merupakan faktor yang paling penting dan cukup berpengaruh ialah Timur Tengah adalah kawasan yang kaya minyak. Minyak merupakan sumber ekonomi terbesar bagi negara-negara di kawasan Timur Tengah. Minyak dapat dikatakan nafas bagi negara- negara industri, khususnya dalam bidang teknologi. Tanpa minyak, negara teknologi akan mati. Dan minyak pulalah yang menjadi faktor sangat penting sehingga negara-negara industri seperti Amerika, Perancis, Inggris menjadi semakin terdorong untuk menguasai kawasan ini dengan segala cara.
Secara umum di kawasan Timur Tengah sendiri terbagi atas dua kelompok, yakni kelompok yang kaya akan minyak dengan kelompok yang sedikit/tidak ada minyak. Negara-negara yang kaya akan minyak pada umumnya berasal dari negara-negara teluk seperti Saudi Arabia, Kuwait, dan Persatuan Emirat Arab. Kelompok kaya akan minyak memanfaatkan sekali dan sangat bergantung pada keuntungan yang diperoleh dari minyak yang dimilikinya. Negara-negara tersebut kemudian tergabung dalam Kerjasama Negara-negara Teluk (Gulf Countries Cooperation) yang memanfaatkan minyak sebagai kepentingan serta kesejahteraan warga dan sekaligus mempertahankan sistem politik monarki absolut yang menguntungkan garis keluarga penguasanya.
Sedangkan negara-negara yang sedikit minyak, terutama negara-negara Timur Tengah yang berada di wilayah Afrika, memiliki keterbatasan kemampuan dibandingkan dengan negara-negara kaya minyak. Umumnya memiliki persoalan kependudukan yang berkaitan dengan tingginya tingkat kemiskinan, pengangguran, dan perekonomiannya rentan jika ada gejolak di tingkat regional maupun internasional. Bagi kelompok negara yang sedikit minyak atau hampir tidak memiliki minyak mengandalkan masukan dari sektor non-minyak seperti wisata, pertanian, pelabuhan dan industrialisasi seperti Mesir, Yordania, dan Tunis. Mereka ini juga secara politik “dekat” dengan Amerika Serikat namun hal itu dilakukan dengan tujuan untuk meraih kepentingan nasional.
Saat negara-negara Timur Tengah lain memiliki komoditi minyak, negara-negara Timur Tengah tertentu, terutama Mesir dan Yordania, ”menjual” politik luar negeri sebagai ”komoditi” untuk mendapatkan keuntungan ekonomi. Terbukti dengan kebijakan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel dan mendukung AS dan sekutunya ketika melancarkan Perang Teluk 1991 terhadap Irak, negara-negara ini memperoleh bantuan tanpa syarat tiap tahun dan penghapusan utang luar negeri.
Meski terdapat perbedaan kelompok yang cukup signifikan diantara keduanya, namun hal tersebut tidak membuat adanya konflik yang tajam. Bangsa-bangsa Arab di kawasan ini pada umumnya memiliki tujuan yang sama, yakni kemajuan ekonomi atas rakyat. Bagi negara-negara yang bukan merupakan penghasil minyak, mendapat kesempatan kerja untuk turut bergabung di industri minyak (milik negara-negara minyak) atas lowongan pekerjaan yang diberikan. Selain itu, negara-negara kaya tersebut juga mengizinkan penanaman investasi di perusahaan minyak bagi siapa pun yang ingin bekerjasama. Keuntungan lain yang dirasakan negara-negara non-minyak tersebut ialah mendapatkan devisa dari warga negaranya yang bekerja di luar negeri. Sehingga melihat hal tersebut maka dapat dikatakan terdapat hubungan mutualisme yang terjadi diantara kedua kelompok tersebut.
Perkembangan ekonomi di negara teluk seperti daya tarik ibarat gula sehingga semut-semut berdatangan. Dengan banyaknya orang asing, sehingga perbandingan jumlah penduduk asli dengan pekerja asing hampir setara. Tentu saja fasilitas yang dimiliki oleh penduduk setempat, terutama berkaitan dengan tunjangan dan kemudahan tidak sama dengan para pendatang. Namun hal ini tidak mengurangi pekerja-pekerja asing untuk datang mencari nafkah di negara petro dollar ini.
Kebijakan infitah (keterbukaan ekonomi) yang ramai melanda dunia Arab terjadi pada tahun 1980-an dimana negara-negara minyak memberikan peluang bagi dunia swasta untuk turut serta berperan dalam sektor-sektor publik. Salah satu dalam pengalaman Saudi Arabia adalah meminta pengusaha sektor swasta untuk berpindah dari investasi tradisional yang umumnya dibidang properti dan perdagangan ke bidang industri. Selama ini pengusaha setempat menikmati hasil dari belanja negara yang besar karena didorong oleh keuntungan minyak.
Kondisi minyak dari dulu hingga saat ini selalu berjalan fluktuatif,, hal ini dikarenakan oleh adanya pengaruh permintaan dan daya beli masyarakat dunia. Ada banyak faktor yang mempengaruhi kestbilan harga minyak di pasar. Pada tahun 2007, terjadinya bom di Afhganistan dan serangan pipa di Yaman cukup mmepengaruhi harga minyak. Pada waktu itu harga minyak naik hingga 97 US$ per barel. Konflik antara Afghanistan- AS tentu saja ikut mempengaruhi pelaku pasar yang nantinya akan menyeret beberapa negara di kawasan ini. Hal tersebut dikhawatirkan akan mengganggu suplai minyak di kawasan tersebut. Sedangkan pipa di Yaman jua cukup brpngruh sebab pipa mampu menyalurkan 155 ribu barel per hari.
Perkembangan ekonomi di negara teluk seperti daya tarik gula sehingga semut-semut berdatangan. Demikian banyaknya orang asing, sehingga perbandingan jumlah penduduk asli dengan pekerja asing hampir setara. Tentu saja fasilitas yang dimiliki oleh penduduk setempat, terutama berkaitan dengan tunjangan-tunjangan dan kemudahan-kemudahan tidak sama dengan para pendatang. Namun hal ini tidak mengurangi pekerja-pekerja asing untuk datang termasuk dari Indonesia.
Kebijakan infitah (keterbukaan ekonomi) yang ramai melanda dunia Arab pada tahun 1980-an telah memberikan peluang bagi dunia swasta untuk turut serta berperan dalam sektor-sektor publik. Salah satu dalam pengalaman Saudi Arabia adalah meminta pengusaha sektor swasta untuk berpindah dari investasi tradisional yang umumnya dibidang properti dan perdagangan ke bidang industri. Selama ini pengusaha setempat menikmati hasil dari belanja negara yang besar karena didorong oleh keuntungan minyak.
Orang kaya dari Timur Tengah kebanyakan berasal dari keluarga kerajaan. Hal ini tidak terlepas dari sistem politik monarki absolut yang dianut oleh negara-negara Teluk yang memungkinkan keluarga kerajaan mendapatkan kekuasaan ekonomi maupun politik. Dalam daftar 50 orang kaya Arab tahun 2007 yang dikeluarkan oleh Arabia Business, 7 dari 10 orang terkaya di Timur Tengah tersebut berasal dari Saudi. Yang terkaya adalah Pangeran Al Walid Bin Talal Al-Saud, keponakan Raja Abdullah. Keluarga Hariri dari Libanon yang menduduki peringkat ketiga juga terhitung memiliki darah Saudi.
Pada tingkat dalam negeri munculnya orang kaya ini juga mencerminkan perkembangan perubahan perubahan politik domestik terutama munculnya kelas menengah. Seperti yang dilakukan misalnya oleh Lubna Olayan, seorang wanita yang menjadi CEO Olayan Financing Company sejak 1986, dari keluarga Olayan yang menduduki peringkat 9 orang terkaya di Timur Tengah. Mengenyam pendidikan di Cornell University dan Indiana University, Lubna Olayan merupakan wanita yang berpengaruh di tengah dunia Arab yang berkesan kurang memberikan kesempatan pada wanita.
Saat terjadi resesi global,harga minyak meningkat tajam hingga mencapai 100 US$ per barel. Dengan naiknya harga minyak tersebut membuat angka permintaan menjadi menurun akibat daya beli masyarakat yang kurang mampu. Namun demikian, berdasarkan laporan World Economic Outlook, estimasi IMF terhadap pertumbuhan GDP global adalah 0,1 persen. Namun setelah revisi, pertumbuhan GDP wilayah MENA di 2009 tetap kuat dengan estimasi 6,6 persen dan 5,9 persen.
1. Pariwisata
Letak Timur Tengah yang tepat berada diantara negara barat dan negara timur memberikan peluang yang besar bagi pariwisatanya. Selain itu, keberadaan Timur Tengah sebagai pusat peradaban di masa lalu mewariskan sejumlah situs dan cerita yang sangat menarik bagi penduduk bumi. Yang tak kalah penting, Timur Tengah juga merupakan pusat ibadah bagi beberapa agama samawi sehingga beberapa kota di kawasan ini menjadi tempat suci yang dikunjungi secara rutin bagi para penganutnya.
Pariwisata Timur Tengah patut diberi perhatian. Hal ini terlihat dari angkanya yang mencapai 2,3 pangsa pasar dunia. Selain itu, bidang ini menyumbangkan 12.1 persen bagi GDP kawasan. Secara ekonomis, angka ini berasal dari perkembangan sektor wisata yang memicu perkembangan di bidang lain seperti akomodasi (hotel dan restoran), jasa wisata dan penerbangan. Belakangan bahkan di sinyalir kawasan Timur Tengah akan menjadi pusat industri penerbangan dunia.
Lokasi isata andalan di Timur Tengah adalah Uni Emirat Arab. Keunggulan negara ini terletak pada jasa wisatanya yang modern dan lengkap dengan fasilitas mutakhir. Selain itu, tempat ini menawarkan udara sejuk pantai berpasir yang indah tanpa meninggalkan kekhasannya sebagai negara gurun. Beberapa objek wisata andalan antara lain; Museum Louver, Museum Guggenheim, Warner Broyhers Theme Park, Gran Prix Formula 1 di Yas Island, dan yang dikenal di seantero dunia yakni hotel dengan kelas tertinggi di dunia, The Burj Al Arab Hotel yang terletak di pantai artifisial di Dubai.
Selain Uni Emirat Arab, Mesir juga tergolong magnet wisata TimurTengah. Negara ini menawarkan keindahan Laut Merah dan Sungai Nil serta seperti wisata ssejarah seperti piramida, sphinx, mumi,artefak yang tiada duanya. Belum lagi keunikan kota Alexandria yang jelas merefleksikan perjalanan Mesir. Tak heran, setiap tahunnya tak kurang dari 8,6 juta turis menyambngai negara ini untuk berpelancong. Hasilnya, 7,6 milyar mengalir ke dalam pendapatan tahunan Mesir.
Jordan dan Oman juga tak kalah. Jordan terkenal dengan Petra, sebuah kota kuno yang terpahat pada dinding batu serta keunikan Laut Mati. Dua lokasi ini sanggup menarik 3,2 juta turis per tahunnya dengan nominal 3,26 juta dolar bagi GDP negara ini. Di lain sisi, Oman mengundang turis dengan keindahan Istana Masqat dan Benteng Ibadinya yang sangat megah.
Untuk pariwisata Timur Tengah, satu hal yang tak boleh terlupa yakni beberapa kota menjadi tujuan wisata rohani dunia berada di sana. Setiap tahunnya, 2 juta penganut Islam berkunjung ke Makkah dan Madinah untuk menunaikan Ibadah haji. Selain itu, jutaan lainnya melaksanakan umroh di kota yang sama. Untuk umat Kristiani, paket wisata yang ditawarkan berkisar di daerah Jerusalem, Betlehem, Kairo, dan Kanna. Jerusalem juga merupakan kota penting yang kerap dikunjungi penganut yahudi.
2. Industri
Selain sektor minyak, sember pertubuhan ekonomi kawasan Timur Tengah mulai diwarnai dengan sumbangsih dari sektor industri, mengingat Timer Tengah membuka pangsa pasar bagi dunia Internsional. Misalnya saja, industri garmen, tekstil, perhotelan dan jasa, kosmetik, semen, hingga industri penerbangan. Salah satu Negara yang paling besar kontribusinya pada pertumbuhan ekonomi dalam sektor industri adalah Uni Emirat Arab. Negara ini adalah wakil dari kawasan Timur Tengah dalam hal produksi dan pemasaran hasil industri. Hal ini mendeskripsikan, bahwa potensi yang dimiliki oleh negara kawasan Timur Tengah ini, tidak hanya pada ketersediaan sumber daya minyak dan gas akan tetapi telah merambah pada ranah industri. Selain Uni Emirat Arab, belakangan Arab Saudi memegang rekor dalam sektor industri semen terbesar.
Dalam sektor industri garmen dan tekstil, negara Timur Tengah tidak sedikit membuka peluang bagi negara-negara Asia seperti Cina, Jepang, dan Indonesia, sebagai penghasil produk tersebut. Pangsa pasar Asia, kini telah menembus kawasan Timur Tengah. Dan sebaliknya, bagi Timur Tengah kawasan Asia adalah tempat untuk berinvestasi dan berbisnis properti. Negara-negara eksportir garmen dan tekstil mengembangkan industri ini, karena melihat peluang yang menjanjikan di kawasan Timun Tengah ini.
Selanjutnya, untuk industri perhotelan dan jasa, Uni Emirat Arab memberikan sumbangsih yang cukup besar bagi pendapatan negara ini. Bahkan dalam perhitungan GDP, peran sektor pariwisata dan perhotelan menyamai persentase sektor migas. Hal ini, nampak dari Industri jasa perhotelan Dubai dan PEA pada umumnya menduduki tempat teratas dalam tingkat hunian. Dimana, menurut data yang diperoleh dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (Dubai-UEA) bahwa Dengan hotel sejumlah 114 yang memililki 25.824 kamar, tingkat hunian hotel di PEA khususnya Dubai terbilang tinggi yaitu sekitar 93% dalam dua tahun terakhir. Bila proyek pulau buatan Palm Jumeirah, Palm Jebel Ali dan proyek-proyek properti lainnya selesai maka Dubai akan memiliki lebih dari 300 hotel berbintang empat dan lima.
Dalam sektor industri kosmetik, pewajahan tumbuhnya industri ini di kawasan Timur tengah terlihat dalam pelaksanaan pameran kosmetik yang diadakan di Dubai. Pameran tersebut merupakan pameran dalam bidang kecantikan yang terbesar di kawasan Timur Tengah dengan menghadirkan 950 peserta yang mewakili 1300 merek dari 55 negara. Penjualan produk-produk perawatan/kecantikan di Timur Tengah tumbuh sebesar 12 persen per tahun dan konsumsi kosmetik dan parfum per kapita di Timur tengah termasuk yang tertinggi di dunia dengan rata-rata pembelian sekitar US$ 334 per orang.
Yang paling menakjubkan dewasa ini adalah bahwa Timur Tengah akan menjadi pusat industri penerbangan dunia. Hal ini didukung oleh adanya pertemuan Industri Penerbangan Timur Tengah pada tahun Februari tahun kemarin, Chief Executive Etihad Airways, James Hogan menguraikan bahwa kawasan Timur Tengah bagi bisnis secara global dan pariwisata, serta bagi sektor penerbangan secara khusus. merupakan kawasan dengan pertumbuhan tercepat dalam hal penumpang pesawat terbang dan lalulintas kargo pada 2006 dan pertumbuhan ini diprediksikan akan berlanjut sebesar 7 persen per tahun antara sekarang hingga 2011. Ini adalah angka yang tertinggi di seluruh kawasan di dunia dan dibandingkan dengan rata-rata global yang hanya mencapai lebih dari 5 persen.
Berbicara mengenai perkembangan dalam sektor industri penerbangan telah terlihat dari usaha-usaha yang akan dilakukan oleh pemerintah UEA. Antaranya adalah penambahan sepuluh bandara di seluruh Timur Tengah juga melakukan investasi senilai USD37 miliar dalam hal menambah kapasitas bandara baru yang akan memberikan tambahan daya tampung 318 juta penumpang per tahun pada 2012. Dan menguatnya perkembangan industri penerbangan, sebanarnya mrupakan produk diversifikasi ekonomi. Diversifikasi ke bidang industri pariwisata, perumahan, jasa keuangan, dan logistik.
Dari penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kawasan Timur Tengah kini telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Tidak hanya dari sektor migas yang merupakan SDA terbesar kawasan ini. Akan tetapi, sektor industri juga turut memberikan kontribusi yang berarti pada pertumbuhan ekonomi Timur Tengah itu sendiri.
3. Agrikultur
Selain sumber-sumber ekonomi yang telah dipaparkan sebelumnya, wilayah Timur Tengah juga memiliki potensi ekonomi di bidang agrikultur. Pada tahun 1950-an, bidang agrikultur merupakan bidang yang mendominasi perekonomian di Timur Tengah, namun dewasa ini saat pertumbuhan industri dan pertambangan semakin meningkat di Timur Tengah, sektor agrikultur pun kemudian mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh kondisi ekonomi negara-negara Timur Tengah yang sedang berkembang, sehingga cenderung lebih memilih untuk mengembangkan sektor industru daripada sektor agrikultur. Walaupun demikian, tetap ada beberapa negara di Timur Tengah yang menjadikan agrikultur sebagai salah satu sektor penting di Timur Tengah, antara lain Syria, Iraq, Yaman, Iran, Mesir, dan Turki. Negara-negara tersebut mendapatkan 15-25% devisa negaranya melalui sektor ekonomi.
Salah satu negara dengan sektor agrikultur yang kuat adalah Turki. Sejak tahun 1950-an, sektor agrikultur Turki semakin meningkat karena banyaknya kemajuan di bidang mesin pertanian dan pestisida yang membuat Turki dapat mengembangkan sektor agrikulturnya dengan pesat. Turki merupakan salah satu negara yang memiliki banyak cadangan devisa dengan sumbangan dari sektor agrikultur yang signifikan. Kondisi iklim Turki juga sangat membantu berbagai tanaman agrikultur dapat tumbuh di sana, salah satu yang paling terkenal adalah teh dan dan buah fig.
Di daratan tinggi Anantolian tumbuh berkembang berbagai jenis serelia yang juga merupakan sektor perekonomian agrikultur yang signifikan di Turki. Di wilayah ini, kebanyakan petani telah memiliki ladang masing-masing untuk menanam berbagai jenis serealia, jenis serealia ini termasuk gandum, biji barley dan jagung. Di berbagai daerah lain di Turki yang memiliki sarana irigasi yang sangat memadai, ditanam tumbuh-tumbuhan yang ditanam dengan berjarak, seperti kapas, anggur dan buah-buahan lainnya.
Di daerah pesisir, terutama di Aegean dan Mediteranian, terdapat daerah perladangan yang cukup luas, di daerah ini dibudidayakan kapas dan kopi, juga berbagai buah-buahan seperti zaitun, anggur dan lain sebagainya. Kapas juga dibudidayakan dengan luas di Daratan Adana. Daerah pinggiran Laut Hitam dibudidayakan kopi, teh, kentang dan berbagai buah-buahan.
Selain Turki, Yaman juga merupakan salah satu negara dengan sektor agrikultur yang signifikan bagi ekonomi. Kondisi alam Yaman yang berbukit-bikut memungkinkan wilayah ini untuk ditanami berbagai varietas tumbuhan termasuk serealia, buah-buahan dan sayur-sayuran. Serealia yang biasa dibudidayakan di Yaman adalah gandum, biji barley dan millet, sedangkan buah-buahan yang paling banyak dibudidayakan adalah tomat, kentang, anggur, semangka, pepaya dan pisang.
Kelompok VI
Asnani Dewi Maisuri E 13106014
Three Puspasari E 13106016
A. Heryastuti N. Ratih E 13106033
Abd. Rahman Ruspa E 13106042
Asma Amin E 13106052
Kurnia Kaharu E 13106054

2 Comments:

  1. Abdul rahcman said...
    Assalamualaikum,,, Salam sejahtera untuk kita semua,  Sengaja ingin menulis
    sedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang
    kesulitan masalah keuangan, Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa
    Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar
    1M saya sters hampir bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa
    melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya baca nama. ABAH DUIHANTORO awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 hari
    saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi ABAH DUIHANTORO
    kata ABAH pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan
    penarikan uang gaib 4Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti
    dan hanya 1 hari, Alhamdulilah akhirnya 4M yang saya
    minta benar benar ada di tangan saya, semua hutang saya lunas dan sisanya
    buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada.
    Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya
    sering menyarankan untuk menghubungi ABAH DUIHANTORO dinomer 085 298 463 149/WA +6285298463149 agar di
    berikan arahan. karna saya sendiri dulu
    hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sangat baik, jika ingin
    seperti saya coba hubungi ABAH DUIHANTORO pasti akan di bantu Oleh Beliau terima kasih..

    Abdul rahcman said...
    Assalamualaikum,,, Salam sejahtera untuk kita semua,  Sengaja ingin menulis
    sedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang
    kesulitan masalah keuangan, Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa
    Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar
    1M saya sters hampir bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa
    melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya baca nama. ABAH DUIHANTORO awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi suelama 3 hari
    saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi ABAH DUIHANTORO
    kata ABAH pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan
    penarikan uang gaib 4Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti
    dan hanya 1 hari, Alhamdulilah akhirnya 4M yang saya
    minta benar benar ada di tangan saya, semua hutang saya lunas dan sisanya
    buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada.
    Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya
    sering menyarankan untuk menghubungi ABAH DUIHANTORO dinomer 085 298 463 149/WA +6285298463149 agar di
    berikan arahan. karna saya sendiri dulu
    hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sangat baik, jika ingin
    seperti saya coba hubungi ABAH DUIHANTORO pasti akan di bantu Oleh Beliau terima kasih..

Post a Comment