Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini, yang dipimpin oleh Barat, sungguh mengagumkan dunia. Pelbagai kecanggihan dan kepraktisan ditawarkannya, membuat banyak orang lalu meniru-niru
Namun terlepas dari segala baik buruk peradaban modern ini, hal yang paling pasti adalah kenyataan bahwa sesungguhnya perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah dasar bagi kehebatan sebuah peradaban. Masa depan suatu bangsa akan banyak ditentukan oleh tingkat penguasaan bangsa itu terhadap Iptek. Suatu masyarakat atau bangsa tidak akan memiliki keunggulan dan kemampuan daya saing yang tinggi, bila ia tidak mengambil dan mengembangkan Iptek.
Peradaban timur tengah (islam) adalah salah satu peradaban yang banyak memberikan sumbangannya bagi kemajuan iptek sekarang ini. Bahkan bisa dikatakan peradaban ini adalah pelopor bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
Kemajuan peradaban ini sangat ditentukan oleh berbagai penemuan yang di raih oleh para pakarnya.
Orientalis Sedillot seperti yang dikutip Mustafa as-Siba’i dalam Peradaban Islam, Dulu, Kini, dan Esok, mengatakan bahwa, “Hanya bangsa Arab pemikul panji-panji peradaban abad pertengahan. Mereka melenyapkan barbarisme Eropa yang digoncangkan oleh serangan-serangan dari Utara. Bangsa Arab melanglang mendatangi ‘sumber-sumber filsafat Yunani yang abadi’. Mereka tidak berhenti pada batas yang telah diperoleh berupa khazanah-khazanah ilmu pengetahuan, tetapi berusaha mengembangkannya dan membuka pintu-pintu baru bagi pengkajian alam.”
Gustave Lebon juga mengatakan bahwa terjemahan buku-buku bangsa Arab, terutama buku-buku keilmuan hampir menjadi satu-satunya sumber-sumber bagi pengajaran di perguruan-perguruan tinggi Eropa selama
Buku al-Bashariyyat karya al-Hasan bin al-Haitsam diterjemahkan oleh Ghiteleon dari Polska. Gherardo dari
Peradaban Islam memang peradaban emas yang mencerahkan dunia. Itu sebabnya menurut Montgomery, tanpa dukungan peradaban Islam yang menjadi ‘dinamo’nya, Barat bukanlah apa-apa.
Theresia Sinta
E13106055.